06 November 2008

Manajemen Pengubahan

Change Management. Suatu tahapan SDLC yang sering terabaikan oleh para konsultan IT, terutama terkait dengan studi kelayakan proyek (begitu kata teman saya).
Saya cukup menyadari apabila seorang programmer dengan khasnya menyimpan beberapa folder terkait dengan versi-versi pengubahannya terhadap source code. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya inisiatif untuk mengelola versi dari file source code sedang dikerjakan.
Terhadap kebutuhan user pun apabila terhadap permintaan yang berkaitan dengan pengembangan dan implementasi aplikasi selayaknya ditinjau dengan menerbitkan suatu dokumen bernama change request. Selain gunanya untuk mendokumentasikan, dokumen ini berguna untuk mentrasir suatu permintaan baik dari pihak user maupun konsultan untuk selalu memantau permintaan mereka dan pengubahan (action) yang dilakukan.
Saya sempat membaca mengenai CoBIT, suatu standar yang diterapkan untuk pengendalian tata kelola IT (IT Governance) yang membahas mengenai manajemen ini, di situ dibahas mengenai suatu perangkat lunak yang seharusnya dinamakan SCM (software configuration management) seperti dari IBM ada Rational dan dari opensource ada Tortoise, saya mengusulkan ini karena terkait dengan disain yang selalu update dimana pemantauan bisa dilakukan atas disain dan source code.

2 comments:

Anonymous said...

asskm. andre, mungkin kata "pengubahan" perlu di cek penggunaan katanya yaa.. menurut saya lebih tepat kata "perubahan" sesuai bahasa Indonesia yang baik dan benar.

menurut hemat saya, kita jangan terpaku dengan aplikasi tertentu, namun pada konsepnya saja, mungkin anda perlu browsing mengenai "record management" dan "digital archiving" silahkan di googling ajah dan setahu saya, soal "record management" dan "digital archiving" sudah ada ISO-nya, bukan best practices lagi. tapi terkadang sulit diaplikasikan di real life, sesuai CoBIT, penerapan mengenai "manajemen pengubahan" tsb. menurut istilah anda ada maturity levelnya, ada organisasi/perusahaan yang masih berantakan, ada yang mulai penggorganisasian hingga yang sudah well documented.

selain itu, ada faktor non-teknis juga selain aturan mengenai manajemen perubahan, dokumentasi, hingga soal versioning tsb., yaitu sebenarnya tergantung "political will" dari pihak manajemen menurut saya, karena terkadang aturan/SOP sudah ada, namun dari pihak manajemen belum memberikan respon atau dukungan, so sama aja.

begitu respon saya.

wasskm.

Unknown said...

Thx cha.